MACAM - MACAM PARAGRAF
Macam - macam paragraf antara lain:
1. Berdasarkan Letak Kalimat Utama
Jenis paragraf
berdasarkan letak kalimat utama antara lain:
o Paragraf Deduktif adalah paragraf yang letak
kalimat utamanya (kalimat topik atau kesimpulan) terletak di awal paragraf.
Contoh:
Beberapa tips belajar
menjelang Ujian Akhir Nasional. Jangan pernah belajar “dadakan”. Artinya belajar sehari
sebelum ujian. Belajarlah muai dari sekarang. Belajar akan efektif kalau
belajar kumpulan soal. Hal ini dapat dilakukan dengan cara menjawab soal-soal
di buku kumpulan soal. Mencocokannya, lalu menilainya. Barulah materi yang
tidak dikuasai dicari di buku.
o Paragraf Induktif adalah paragraf yang
kalimat utamanya (kalimat topik atau kesimpulan) terletak di akhir paragraf.
Contoh:
Jangan
pernah belajar “dadakan”. Artinya belajar sehari sebelum ujian. Belajarlah muai
dari sekarang. Belajar akan efektif kalau belajar kumpulan soal. Hal ini dapat
dilakukan dengan cara menjawab soal-soal di buku kumpulan soal. Mencocokannya,
lalu menilainya. Barulah materi yang tidak dikuasai dicari di buku. Itulah
beberapa tips belajar menjelang Ujian Akhir Nasional
o Paragraf Campuran adalah paragraf yang
kalimat utamanya (kalimat topik atau kesimpulan) terletak pada awal dan akhir
paragraf
Contoh:
Beberapa tips belajar
menjelang Ujian Akhir Nasional (UAN). Jangan pernah belajar “dadakan”. Artinya belajar sehari
sebelum ujian. Belajarlah muai dari sekarang. Belajar akan efektif kalau
belajar kumpulan soal. Hal ini dapat dilakukan dengan cara menjawab soal-soal
di buku kumpulan soal. Mencocokannya, lalu menilainya. Barulah materi yang
tidak dikuasai dicari di buku. Oleh karena itu, maka sebaiknya para guru
memberitahukan tips belajar menjelang UAN.
o Paragraf Ineratif adalah paragraf yang kalimat
utamanya berada di tengah paragraf. Biasanya diawali dengan gagasan penjelas
sebagai pengantar, lalu disajikan gagasan utama sebagai puncaknya. Setelah itu
masih dilanjutkan dengan gagasan penjelas.
Contoh:
Sepulang
mudik, mobil Saipul Jamil mengalami kecelakaan di Tol Padalarang Km 97 arah
Jakarta. Malang baginya, kecelakaan itu menewaskan istri tercintanya, Virginia.
Saipul sendiri dan beberapa penumpang lainnya selamat walau luka-luka. Ibarat
sudah jatuh tertimpa tangga pula, musibah yang dialami Saipul bak tak ada
hentinya. Ia ditetapkan sebagai tersangka atas musibah yang dialaminya.
Padahal, Saipul sudah bersumpah, dia tidak dalam keadaan mengantuk. Saat
peristiwa kecelakaan terjadi, ia dalam kondisi bugar.
o Paragraf Naratif/deskriptif adalah paragraf
yang kalimat utamanya terletak menyebar di seluruh paragraf
Contoh:
Anak
itu berjalan cepat menuju pintu rumahnya karena merasa khawatir seseorang akan
memergoki kedatangannya. Sedikit susah payah dia membuka pintu itu. Ia begitu
terkejut ketika daun pintu terbuka seorang lelaki berwajah buruk tiba-tiba
berdiri di hadapannya. Tanpa berpikir panjang ia langsung mengayunkan tinjunya
ke arah perut lelaki misterius itu. Ia semakin terkejut karena ternyata lelaki
itu tetap tak bergeming. Raut muka lelaki itu semakin menyeramkan, bagaikan
seekor singa yang siap menerkam. Anak itu pun memukulinya berulang kali hingga
ia terjatuh tak sadarkan diri.
2. Berdasarkan Tujuannya
Jenis paragraf
berdasarkan tujuannya antara lain:
o
Paragraf narasi
- paragraf yang bertujuan untuk menceritakan suatu peristiwa atau
kejadian sehingga pembaca seolah - olah mengalami sendiri kejadian itu.
- paragraf yang menceritakan suatu peristiwa atau kejadian yang
didalamya terdapat alur cerita, setting, tokoh dan konflik tetapi tidak
memiliki kalimat utama.
- paragraf yang menceritakan suatu kejadian atau peristiwa.
Ciri-cirinya:
ada kejadian, ada palaku, dan ada waktu kejadian.
Contoh:
Jam istirahat. Roy tengah menulis
sesuatu di buku agenda sambil menikmati bekal dari rumah. Sesekali kepalanya
menengadah ke langit-langit perpustakaan, mengernyitkan kening, tersenyum dan
kembali menulis. Asyik sekali, seakan diruang perpustakaan hanya ada dia.
o
Paragraf deskripsi
- paragraf yang bertujuan menggambarkan sebuah objek nyata agar
pembaca merasa seolah-olah melihat sendiri objek yang digambarkan itu.
- paragraf yang menggambarkan sesuatu dengan jelas dan terperinci.
Paragraf deskrispi bertujuan melukiskan atau memberikan gambaran terhadap
sesuatu dengan sejelas-jelasnya sehingga pembaca seolah-olah dapat melihat,
mendengar, membaca, atau merasakan hal yang dideskripsikan.
Ciri-cirinya: ada objek yang digambarkan
Contoh:
Gadis itu menatap Doni dengan seksama. Hati Doni semakin gencar memuji gadis yang mempesona di hadapanya. Ya, karena memang gadis didepannya itu sangat cantik. Rambutnya hitam lurus hingga melewati garis pinggang. Matanya bersinar lembut dan begitu dalam, memberikan pijar mengesankan yang misterius. Ditambah kulitnya yang bersih, dagu lancip yang menawan, serta bibir berbelah, dia sungguh tampak sempurna.
Gadis itu menatap Doni dengan seksama. Hati Doni semakin gencar memuji gadis yang mempesona di hadapanya. Ya, karena memang gadis didepannya itu sangat cantik. Rambutnya hitam lurus hingga melewati garis pinggang. Matanya bersinar lembut dan begitu dalam, memberikan pijar mengesankan yang misterius. Ditambah kulitnya yang bersih, dagu lancip yang menawan, serta bibir berbelah, dia sungguh tampak sempurna.
o
Paragraf eksposisi
- paragraf yang bertujuan memaparkan sejumlah informasi atau
pengetahuan dengan tujuan pembaca dapat mendapat tambahan informasi atau
pengetahuan sejelas – jelasnya.
- karangan yang menyajikan sejumlah pengetahuan atau informasi.
Tujuannya, pembaca mendapat pengetahuan atau informasi yang sejelas – jelasnya.
Ciri-cirinya: ada informasi
Contoh:
Para pedagang daging sapi di pasar-pasar tradisional mengeluhkan dampak pemberitaan mengenai impor daging ilegal. Sebab, hampir seminggu terakhir mereka kehilangan pembeli sampai 70 persen. Sebaliknya, permintaan terhadap daging ayam dan telur kini melejit sehingga harganya meningkat.
Para pedagang daging sapi di pasar-pasar tradisional mengeluhkan dampak pemberitaan mengenai impor daging ilegal. Sebab, hampir seminggu terakhir mereka kehilangan pembeli sampai 70 persen. Sebaliknya, permintaan terhadap daging ayam dan telur kini melejit sehingga harganya meningkat.
o
Paragraf argumentasi
-
paragraf yang bertujuan
untuk mengemukakan alasan, contoh, dan bukti - bukti yang kuat dan meyakinkan
dengan tujun meyakinkan pembaca sehingga pembaca membenarkan pendapat, sikap,
dan keyakinan kita
-
paragraf atau karangan yang
membuktikan kebenaran tentang sesuatu. Untuk memperkuat ide atau pendapatnya
penulis wacana argumetasi menyertakan data-data pendukung. Tujuannya, pembaca
menjadi yakin atas kebenaran yang disampaikan penulis.
Ciri-cirinya:
ada pendapat dan ada alasannya.
Contoh:
Sebagian anak Indonesia belum dapat menikmati kebahagiaan masa kecilnya. Pernyataan demikian pernah dikemukakan oleh seorang pakar psikologi pendidikan Sukarton (1992) bahwa anakanak kecil di bawah umur 15 tahun sudah banyak yang dilibatkan untuk mencari nafkah oleh orang tuanya. Hal ini dapat dilihat masih banyaknya anak kecil yang mengamen atau mengemis di perempatan jalan atau mengais kotak sampah di TPA, kemudian hasilnya diserahkan kepada orang tuanya untuk menopang kehidupan keluarga. Lebih-lebih sejak negeri kita terjadi krisis moneter, kecenderungan orang tua mempekerjakan anak sebagai penopang ekonomi keluarga semakin terlihat di mana-mana.
Sebagian anak Indonesia belum dapat menikmati kebahagiaan masa kecilnya. Pernyataan demikian pernah dikemukakan oleh seorang pakar psikologi pendidikan Sukarton (1992) bahwa anakanak kecil di bawah umur 15 tahun sudah banyak yang dilibatkan untuk mencari nafkah oleh orang tuanya. Hal ini dapat dilihat masih banyaknya anak kecil yang mengamen atau mengemis di perempatan jalan atau mengais kotak sampah di TPA, kemudian hasilnya diserahkan kepada orang tuanya untuk menopang kehidupan keluarga. Lebih-lebih sejak negeri kita terjadi krisis moneter, kecenderungan orang tua mempekerjakan anak sebagai penopang ekonomi keluarga semakin terlihat di mana-mana.
o
Paragraf persuasi
- paragraf yang bertujuan untuk membujuk atau merayu pembaca
sehingga pembaca tergiur atau terpengaruh untuk mengikuti keinginan penulis.
- jenis paragraf yang mengungkapkan ide,gagasan,atau pendapat
penulis dengan disertai bukti dan fakta (benar-benar terjadi).
Ciri-cirinya:
ada bujukan atau ajakan untuk berbuat sesuatu
Contoh:
Dalam diri setiap bangsa Indonesia harus tertanam nilai cinta terhadap sesama manusia sebagai cerminan rasa kemanusiaan dan keadilan. Nilai-nilai tersebut di antaranya adalah mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya, mengembangkan sikap tenggang rasa dan nilai-nilai kemanusiaan. Sebagai sesama anggota masyarakat, kita harus mengembangkan sikap tolong-menolong dan saling mencintai. Dengan demikian, kehidupan bermasyarakat dipenuhi oleh suasana kemanusian dan saling mencintai.
Dalam diri setiap bangsa Indonesia harus tertanam nilai cinta terhadap sesama manusia sebagai cerminan rasa kemanusiaan dan keadilan. Nilai-nilai tersebut di antaranya adalah mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya, mengembangkan sikap tenggang rasa dan nilai-nilai kemanusiaan. Sebagai sesama anggota masyarakat, kita harus mengembangkan sikap tolong-menolong dan saling mencintai. Dengan demikian, kehidupan bermasyarakat dipenuhi oleh suasana kemanusian dan saling mencintai.
3. Berdasarkan Pola Pengembangannya
o Pola umum-khusus
Pola ini diawali
dengan pernyataan yang sifatnya umum dengan ditandai kata banyak, umumnya kemudian
dijelaskan dengan rincian - rincian
o Pola khusus-umum
Pola ini merupakan
kebalikan dari pola umum-khusus yaitu diawali dengan rincian - rincian dan
diakhiri pernyataan yang bersifat umum
o Pola definisi luas
Pola ini digunakan
sebagai usaha penulis untuk memberkan keterangan atau arti terhadap sebuah kata
atau suatu hal
o Pola proses
Pola ini merupakan
suatu urutan dari tindakan-tindakan atau perbuatan-perbuatan untuk menciptakan
atau menghasilkan sesuatu atau perurutan dari suatu kejadian atau peristiwa
o Pola sebab-akibat
Pola ini dilakukan
dengan mencantumkan sebab-sebab suatu hal terjadi dan diikuti dengan akibat
yang ditimbulkan oleh sebab-sebab tersebut.
o Pola ilustrasi
Pola ini dilakukan
ketka ditemukan sebuah gagasan yang masih terlalu umum sehingga dibutuhkan
ilustrasi-ilustrasi yang bersifat konkret
o Pola pertentangan dan perbandingan
Pola pertentangan
digunakan ketka kita membahas suatu persoalan dengan cara mengontraskan dengan
masalah lain, sedangkan pola perbandingan digunakan ketika membahas dua hal
atau objek berdasarkan persamaan dan perbedaan-perbedaannya
o Pola analisis
Pola ini digunakan
ketika menjelaskan suatu hal atau gagasan yang sifatnya umum ke dalam
perincian-perincian yang logis dan analitis
o Pola klasifikasi
Pola ini digunakan untuk
mengelompokkan hal, peristiwa, atau benda yang dianggap memiliki
kesamaan-kesamaan tertentu
o Pola seleksi
Pola ini dilakukan
dengan cara memilih perbagian dengan didasarkan atas fungsi, kondisi, atau
bentuknya
o Pola titik pandang
Pola ini dilakukan
dengan cara melihat kedudukan pengarang dalam menceritakan atau melihat sesuatu
o Pola dramatis
Pola ini dilakukan
dengan cara penceritaan tidak langsung atau melalui dialog-dialog
o Analogi
Pola ini dilakukan
dengan membandingkan dua benda yang banyak kesamaan sifatnya
o Generalisasi
Pola ini dilakukan
dengan cara menarik sebuah kesimpulan umum dari beberapa data yang dimiliki